Selasa, 23 Desember 2008

--Kado untuk ibu yang melahirkan aku--


Adakah pijar matahari setulus hangatmu, ibu. Selembut jemari teduh
hati yang mengantarku memaknai sekujur bumi. Adakah pendar aura
bulan seindah kasih sayangmu. Sedamai dekapan jubah malam pengantar
lelap tidurku. Wahai perempuan yang telah bersusah payah membawaku
mengenal gemerlap bintang di angkasa raya, aku mencintaimu sebagai
cahaya di ujung degup hidup.
Dari suci rahimmu aku terlahir sebagai cahaya mata yang telah
menggenapi tugas keperempuananmu. Di bawah naung do'a restumu aku
belajar merangkak, belajar berdiri, belajar berjalan, berlari,
terbang memaknai napas kehidupan. Semua di bawah naung cintamu ibu.
Ibu, betapa seluruh dunia mengagungkan keberadaanmu. Lihatlah Upik
Abu dan Bawang Putih yang menderita setelah kepergianmu, mereka
benar-benar kehilanganmu. Ibu. Ampuni aku jika lakuku lukai hatimu
seperti Malin Kundang yang bersimpuh rapuh memohon pintu maafmu,
ibu. Jangan kau usir aku dari cintamu seperti yang telah kau lakukan
pada Sangkuriang, sungguh pun dia membunuh Tumang karena ia ingin
membahagiakanmu, ibu. Dekap jiwa kami dengan cintamu, seperti yang
kau lakukan pada Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Wahai
ibu, cintamu adalah payung langit di hamparan semesta jingga.
Ibu, kau adalah inspirasi bagi semua anak di muka bumi. Tak sadarkah
kau pada lirik lagu yang dinyanyikan oleh Melly Goeslow, Iwan Falls,
Sulis, John Lennon, dan ribuan penyanyi-penyanyi lainnya di muka
bumi. Atau jutaan pujangga yang menyanjung namamu dalam syair-syair
kekal di deras nadi mereka. Ibu, kau adalah puisi dengan makna yang
tak akan pernah habis digali.

"Oh, bunda.. ada dan tiada dirimu `kan selalu ada di dalam hatiku..."
"Seperti udara, kasih yang engkau berikan, tak mampu kumembalas,
ibu,"

Ibu, jangan kau palingkan cinta sucimu. Kami adalah titipan-Nya yang
membutuhkan air susumu. Kami membutuhkan sentuhan cinta yang dapat
mengajari kami agar bisa jadi manusia yang saling mencinta dan
saling menjaga.
Ibu, kau adalah mahluk yang diistimewakan Sang Penaung. Tak tahukah
kau, kami diperintahkan untuk menghormatimu, menjaga perasaanmu,
mendo'akanmu, dan membahagiakanmu. Ibu, kaulah cahaya di jagat raya
jiwa kami.
Kepada semua ibu di segenap penjuru bumi, terimakasih banyak. Dari
rahimmu telah lahir penerus-penerus adam yang mewarnai hidup dengan
pelangi. Tak peduli sabaik atau seburuk apapun mereka, mereka
terlahir dalam fitrah suci. Tak peduli itu ilmuwan, kiyai, pencopet,
direktur, koruptor, presiden, pedagang kaki lima, teroris, artis,
pelawak, guru, dan jalan hidup lain yang telah mereka tempuh, mereka
terlahir sebagai bayi suci yang lahir dari rahimmu. Mereka adalah
anak-anak mungilmu, ibu. Anak yang setelah dewasa semakin tak tahu
diri dan tak pernah sanggup memaknai keberadaanmu di selasar hidup
ini.
Ibu, beri kami kesempatan untuk membahagiakanmu, untuk memaknai
jalan kupu-kupumu.
Untukmu, wahai perempuan hebat yang melahirkan aku di hari ibu dua
puluh dua tahun yang lalu, di tengah degup hidup yang semakin
meredup sisa nafas ini kupersembahkan hanya untuk kebahagiaanmu.

"Ya Allah...
aku ingin hidup sebagai cahaya yang berpijar untuk kebahagiaan ibu
aku ingin mati sebagai bunga yang mewangi di jubah cinta ibu
Ya Allah, kupercayakan ibu hanya pada dekapan semesta kasih-Mu"

***

*Sigit Rais
"SemAnGaT"
http://www.mail-archive.com/cerkit@yahoogroups.com/msg01414.html

Rabu, 10 Desember 2008

Kasih Sayang Seorang Ibu

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia"
[Al Israa' , ayat 23 ]

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."
[Al Israa' , ayat 24 ]


Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu.
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.

Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang.
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna.
Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.

Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah.
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah.
Sebagai balasannya, kau berteriak."NGGAK MAU!!"

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.
Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus bahasamu.
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun.
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.
Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain.

Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa.
Sebagai balasannya, kau tunggu sampai dia di keluar rumah.

Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya.
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.

Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan.
Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya.

Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?"
Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.
Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh,"Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"

Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat.
Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.(opinum.com)

Selasa, 09 Desember 2008

Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah benda abstrak. Ada Cinta, Kekayaan, Kecantikan, Kegembiraan, Kesedihan dan sebagainya. Pada awalnya mereka hidup bersama-sama dengan aman dan saling memerlukan. Namun pada suatu hari, badai datang menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba bergelombang dan menimbulkan ombak yang sangat besar dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni di pulau itu segera berusaha menyelamatkan diri.

Cinta sangat bimbang kerana ia tidak pandai berenang dan tidak memiliki perahu. Ia berdiri di tepi pantai untuk meminta bantuan. Sementara itu air semakin naik membasahi kaki Cinta. Tidak lama kemudian kelihatan Kekayaan sedang mengayuh perahu.

?Kekayaan! Kekayaan! Tolonglah aku!?Eteriak Cinta. Dengan segera Kekayaan pun menjawab, ?Ohh! Maafkan aku Cinta?E kata Kekayaan. ?EPerahuku telah penuh dengan semua hartaku. Aku tak dapat membawamu bersama, nanti perahu ini akan tenggelam. Lagi pun tak ada ruang lagi untuk kau di perahuku ini.?Ebr>
Cinta amat sedih sekali, namun kemudiannya dia melihat Kegembiraan melintasi di depannya dengan sebuah perahu.

?Kegembiraan! Tolonglah aku!?Eteriak Cinta. Oleh kerana Kegembiraan terlalu gembira kerana dia telah menjumpai sebuah perahu, dia langsung tidak mendengari teriakan Cinta. Air semakin meninggi membasahi Cinta sampai ke paras pinggang dan Cinta semakin panik. Tidak lama selepas itu, lalulah Kecantikan di depannya.

?EKecantikan! Bawalah aku bersamamu!?Eteriak Cinta

?Wah, Cinta kamu sudah basah dan kotor. Aku tak boleh membawamu bersama. Nanti kau akan mengotorkan perahuku yang indah ini.?E sahut Kecantikan. Cinta amat sedih mendengarnya. Cinta mula menangis terisak-isak.

?Apa kesalahanku, mengapa semua orang tidak mempedulikan aku??E rintihnya sayu.

Ketika Cinta sedang menangis, lalulah pulak Kesedihan dengan perahunya.

?Ohh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu,?Ekata Cinta.

?Maaf, Cinta. Aku sedang bersedih dan aku ingin bersendirian?E kata Kesedihan sambil terus mendayung perahunya. Cinta sudah mula putus asa. Air semakin naik dan akan menenggelamkannya. Cinta terus berharap agar dirinya akan diselamatkan orang. Dia berdoa kepada Tuhan. ?Oh Tuhan tolonglah aku, apa akan terjadi pada dunia tanpa aku, tanpa Cinta?.?Ebr>
Pada saat yang kritikal itu, tiba-tiba terdengar suara memanggilnya, ?Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!.?E Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua berjanggut panjang memutih sedang mendayung perahunya. Cinta pun naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.

Kemudian setibanya di pulau yang berhampiran, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera meninggalkan pulau itu. Pada ketika itulah, baru Cinta sedar bahawa dia tidak mengetahui siapakah gerangan orang tua itu yang baik hati dan telah menyelamatkannya itu. Cinta segera bertanya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang itu.

?Oh, orang tua tadi? Dia ialah Waktu!¢ kata orang itu.

Cinta pun bertanya lagi. ?Tapi mengapakah dia menyelamatkan aku? Aku tak kenal dia. Sedangkan kawan-kawan yang mengenaliku langsung tidak mahu menolongku,?Etanya Cinta kehairanan.

?Sebab, hanya Waktulah yang tahu betapa berharganya Cinta itu?E kata orang itu. Setelah itu fahamlah Cinta akan kepentingannya di dunia ini.

Moral:
Adakah CINTA perlukan KEKAYAAN, KECANTIKAN, KESEDIHAN dan KEGEMBIRAAN?

Nilai Kasih Seorang Ibu

Seorang anak mendapatkan ibunya yang sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur lalu menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu.
Si ibu segera mengesatkan tangan di apron menyambut kertas yang dihulurkan oleh si anak lalu membacanya. Ongkos membantu ibu:
Tolong pergi ke kedai Rp 40.000
Tolong jaga adik Rp 40.000
Tolong buang sampah Rp 10.000
Tolong kemas bilik Rp 20.000
Tolong siram bunga Rp 30.000
Tolong sapu sampah Rp 30.000
Jumlah : Rp 170.000
Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak sambil sesuatu membelai kepala sang anak. Si ibu mengambil sebatang pena dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.
Ongkos mengandungmu selama 9 bulan - GRATIS
Ongkos berjaga malam kerana menjagamu - GRATIS
Ongkos air mata yang menetes keranamu - GRATIS
Ongkos kegusaran karena menghawatirkanmu - GRATIS
Ongkos menyediakan makan minum, pakaian, dan keperluanmu - GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS
Air mata si anak berlinang setelah membaca apa yang dituliskan oleh si ibu. Si anak menatap wajah ibu,memeluknya dan berkata,
¢Saya Sayang Ibu¢.
Kemudian si anak mengambil pen dan menulis ¦ LUNAS ¦ pada muka surat yang ditulisnya.

= 8 Kebohongan Seorang Ibu =

Ibu, Aku Mencintaimu

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : "Makanlah nak, aku tidak lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekiat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping gw dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaanny menempel kotak korek api. Aku berkata :"Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlah tidur nak, aku tidak capek" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :"Minumlah nak, aku tidak haus!" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya punya duit" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Aku tidak terbiasa" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : J"angan menangis anakku,Aku tidak kesakitan" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.

Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : " Terima kasih ibu ! "

Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah.

Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita? Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi..

Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" di kemudian hari.

Jumat, 28 November 2008

5 Cara Hindari Romantisme Membosankan

Apakah Anda pernah memperhatikan berapa banyak orang membiarkan hubungan mereka menjadi basi dan jatuh kedalam kebosanan? Mungkin, Anda berada dalam situasi seperti ini, Keadaan iini akan sangat sulit untuk dipecahkan. Tetapi berikut lima hal yang dapat Anda lakukan untuk menghindari kebosanan dan menjaga romantisme tetap hidup dalam hubungan Anda.

Ungkapkan cinta

Selalu katakan pada pasangan Anda bahwa Anda mencintainya. Ungkapan, “aku cinta kamu” ini bukan hanya mengatakan kata-kata saja, juga mengenai cara Anda mengatakannya. Kreatiflah dan ingat bahwa tindakan berbicara akan lebih keras dari kata-kata.

Komunikasi

Satu dari cakupan yang paling banyak dibicarakan dalam suatu hubungan adalah komunikasi. Kurang komunikasi akan membunuh hubungan sehingga sangatlah penting untuk menyisihkan setidaknya waktu setiap hari untuk berbicara dengan pasangan Anda. Komunikasi bahkan sangat tidak masalah apakah yang Anda bicarakan, sepanjang Anda membicarakan sesuatu. Segera Anda akan menemukan bahwa Anda memiliki banyak untuk dikatakan.

Jujur pada hubungan

Ini mungkin nampak sedikit aneh, karena keuntungannya sangat tidak jelas. Ketika Anda melakukan sesuatu yang salah pada pasangan Anda, tidak masalah apakah mereka pernah mengetahuinya. Kenyataannya, Anda telah melakukan perubahan dan menciptakan jarak antara Anda berdua. Tetapi lakukan sesuatu terhadap pasangan Anda, dan Anda segera akan menemukan diri Anda dalam suatu spiral yang menurun.

Jangan terlalu menghakimi pasangan Anda

Sebaliknya dari atas adalah menyadari bahwa setiap orang dapat berbuat kesalahan. Jika pasangan Anda telah melakukan kesalahan, duduk dengan tenang dan lihat apakah itu adalah sesuatu yang Anda dapat lakukan. Terlalu sering dan cepat Anda menyalahkan setiap kesalahan akin menimbulkan reaksi yang mendalam. Reaksi yang mendalam dapat memicu penyesalan dikemudian hari.

Tambah sedikit romantisme setiap hari

Menjadi romantis tidaklah sulit dan dapat dilakukan dalam banyak cara. Sangat penting, setidaknya Anda melakukan suatu tindakan romantis setiap hari secara spontan atau dilakukan menurut kreatif dan selera Anda.


Tawa Bisa Bikin Jatuh Cinta

Cara Anda tertawa, bisa membuat orang lain suka dan timbul rasa cinta. Oleh sebab itu, pandai-pandailah mengatur tawa.


Begitu kata dan saran pakar relationship. Katanya, bila Anda sedang berusaha menarik perhatian lawan jenis, cobalah tertawa. Sebab, tertawa ternyata memainkan peranan penting dalam suatu hubungan.


Jo-Anne Bachorowski, asisten profesor psikologi, Maria Smoski, dan Michael J. Owren, profesor dari Universitas Cornell, menemukan bahwa manusia memiliki suara tawa yang bervariasi.


Tak hanya itu, studi yang dilakukan terhadap 120 mahasiswa Universitas Vanderbilt, diketahui, ternyata suara tawa bisa menarik perhatian orang. Bila kita bisa mengolahnya, tawa dapat menimbulkan rasa cinta.


"Tentunya, suara tawa tergantung pada jenis kelamin. Tapi daya tariknya sangat ditentukan situasi dan kondisi orang itu dan lingkungan sekitar --termasuk siapa yang diajak tertawa," jelas Bachorowski.


"Kami melihat, tertawa sangat efektif --seperti halnya tatapan mata. Dan nyatanya, tanpa disadari, banyak orang yang menggunakan trik tertawa untuk menunjukkan kondisi emosional dan cara merespons sesuatu," imbuhnya.



Bikin orang jadi naksir


Sebenarnya, tawa lebih dari sekedar bumbu pembicaraan. Kita bisa memanfaatkan tawa untuk mengontrol keadaan emosi seseorang --dan diri sendiri, tentunya. Dan nyatanya, banyak orang tertarik pada si murah senyum.


"Bila orang sudah tertarik akan kemurahan senyum Anda, maka Anda bisa membuatnya lebih tertarik --atau dibikin biasa-biasa saja, dengan mengatur nada dan intonasi tawa."


Konon, bila Anda wanita, maka cara terbaik untuk mengoyak pertahanan pria adalah dengan tertawa pada nada agak tinggi disertai gerakan tangan di sekitar dada.


Sebaliknya untuk pria. Konon, wanita lebih tertarik pada pria yang pandai menekan suara tawanya hingga terdengar lebih rendah. Dengan terdengar lebih 'beradab', pria bisa meredam pikiran negatif wanita terhadapnya.


Empat Tanda Cinta Sejati

Anda dapat menemukan seseorang yang benar-benar sangat cocok untuk dijadikan pasangan hidup dan bahkan memilikinya lebih dari satu dalam hidup Anda. Tetapi kemudian bagaimana Anda benar-benar mengetahuinya dengan yakin?

Berikut bantuan untuk meyakinkan keputusan hubungan Anda:

Ungkapkan keinginan dan mengapa menginginkannya?

Anda harus memiliki kejelasan tidak hanya tentang apa yang Anda ingin dari cinta, tetapi apa yang diinginkan dalam hidup dengan pasangan Anda. Segera setelah mengetahui itu, Anda akan yakin telah masuk dalam suatu hubungan dengan tujuan dan visi yang jelas seperti apa hubungan Anda dengan dia. Menentukan kriteria akan membantu terhindar dari kesulitan terlibat dengan seseorang yang tidak cocok bagi Anda.

Ukur romantisme Anda

Meskipun kedengarannya basi, buatlah daftar harapan pasangan ideal Anda. Isi dengan keinginan pasangan sempurna, istimewa tetapi realistis. Semakin banyak Anda tahu apa yang cocok bagi Anda, semakin mudah menangkap momen kapan dia bisa berjalan bersama Anda.

Cintai diri sendiri

Ada pepatah lama mengatakan: “Anda tidak akan bisa membahagiakan orang lain sampai Anda membahagiakan diri sendiri.” Hal ini tidak hanya akan membantu pada saat bertemu dengan seseorang yang baru tetapi juga membantu Anda memulai hubungan pada saat yang tepat.

Jadilah yang terbaik

Cinta bukan hanya sekedar mencari seseorang yang akan membuat Anda bahagia. Kecocokan akan menghasilkan yang terbaik- mungkin seseorang yang akan membuat Anda menjadi orang yang bahagia dan lebih produktif.

Cara terbaik untuk menemukan cinta sejati adalah pintar-pintarlah memilih seseorang dan jelas mengapa Anda memilihnya.

Minggu, 26 Oktober 2008

Router

Router

From Wikipedia, the free encyclopedia

Jump to: navigation, search
Cisco 1800 Router
Cisco 1800 Router
Cisco 7600 Routers
Cisco 7600 Routers

A router (pronounced /'rautər/ in the USA, pronounced /'ru:tər/ in the UK and Ireland, or either pronunciation in Australia and Canada) is a computer whose software and hardware are usually tailored to the tasks of routing and forwarding information. Routers generally contain a specialized operating system (e.g. Cisco's IOS or Juniper Networks JUNOS and JUNOSe or Extreme Networks XOS), RAM, NVRAM, flash memory, and one or more processors, as well as two or more network interfaces. High-end routers contain many processors and specialized Application-specific integrated circuits (ASIC) and do a great deal of parallel processing. Chassis based systems like the Nortel MERS-8600 or ERS-8600 routing switch, (pictured right) have multiple ASICs on every module and allow for a wide variety of LAN, MAN, METRO, and WAN port technologies or other connections that are customizable. Much simpler routers are used where cost is important and the demand is low, for example in providing a home internet service. With appropriate software (such as Untangle, SmoothWall, XORP or Quagga), a standard PC can act as a router.

Routers connect two or more logical subnets, which do not necessarily map one-to-one to the physical interfaces of the router.[1] The term layer 3 switch often is used interchangeably with router, but switch is really a general term without a rigorous technical definition. In marketing usage, it is generally optimized for Ethernet LAN interfaces and may not have other physical interface types.

Routers operate in two different planes [2]:

  • Control Plane, in which the router learns the outgoing interface that is most appropriate for forwarding specific packets to specific destinations,
  • Forwarding Plane, which is responsible for the actual process of sending a packet received on a logical interface to an outbound logical interface.

Contents

[hide]

[edit] Control Plane

Main article: Control Plane
Routers are like intersections whereas switches are like streets.
Routers are like intersections whereas switches are like streets.

Control Plane processing leads to the construction of what is variously called a routing table or routing information base (RIB). The RIB may be used by the Forwarding Plane to look up the outbound interface for a given packet, or, depending on the router implementation, the Control Plane may populate a separate Forwarding Information Base (FIB) with destination information. RIBs are optimized for efficient updating with control mechanisms such as routing protocols, while FIBs are optimized for the fastest possible lookup of the information needed to select the outbound interface.

The Control Plane constructs the routing table from knowledge of the up/down status of its local interfaces, from hard-coded static routes, and from exchanging routing protocol information with other routers. It is not compulsory for a router to use routing protocols to function, if for example it was configured solely with static routes. The routing table stores the best routes to certain network destinations, the "routing metrics" associated with those routes, and the path to the next hop router.

Routers do maintain state on the routes in the RIB/routing table, but this is quite distinct from not maintaining state on individual packets that have been forwarded.

[edit] Forwarding Plane (a.k.a. Data Plane)

Main article: Forwarding Plane

For the pure Internet Protocol (IP) forwarding function, router design tries to minimize the state information kept on individual packets. Once a packet is forwarded, the router should no longer retain statistical information about it. It is the sending and receiving endpoints that keeps information about such things as errored or missing packets.

Forwarding decisions can involve decisions at layers other than the IP internetwork layer or OSI layer 3. Again, the marketing term switch can be applied to devices that have these capabilities. A function that forwards based on data link layer, or OSI layer 2, information, is properly called a bridge. Marketing literature may call it a layer 2 switch, but a switch has no precise definition.

Among the most important forwarding decisions is deciding what to do when congestion occurs, i.e., packets arrive at the router at a rate higher than the router can process. Three policies commonly used in the Internet are Tail drop, Random early detection, and Weighted random early detection. Tail drop is the simplest and most easily implemented; the router simply drops packets once the length of the queue exceeds the size of the buffers in the router. Random early detection (RED) probabilistically drops datagrams early when the queue exceeds a configured size. Weighted random early detection requires a weighted average queue size to exceed the configured size, so that short bursts will not trigger random drops.

[edit] Types of routers

Routers may provide connectivity inside enterprises, between enterprises and the Internet, and inside Internet Service Providers (ISP). The largest routers (for example the Cisco CRS-1 or Juniper T1600) interconnect ISPs, are used inside ISPs, or may be used in very large enterprise networks. The smallest routers provide connectivity for small and home offices.

[edit] Routers for Internet connectivity and internal use

Routers intended for ISP and major enterprise connectivity will almost invariably exchange routing information with the Border Gateway Protocol. RFC 4098[3] defines several types of BGP-speaking routers:

  • Provider Edge Router: Placed at the edge of an ISP network, it speaks external BGP (eBGP) to a BGP speaker in another provider or large enterprise Autonomous System (AS).
  • Subscriber Edge Router: Located at the edge of the subscriber's network, it speaks eBGP to its provider's AS(s). It belongs to an end user (enterprise) organization.
  • Inter-provider Border Router: Interconnecting ISPs, this is a BGP speaking router that maintains BGP sessions with other BGP speaking routers in other providers' ASes.
  • Core router: A router that resides within the middle or backbone of the LAN network rather than at its periphery.
Within an ISP: Internal to the provider's AS, such a router speaks internal BGP (iBGP) to that provider's edge routers, other intra-provider core routers, or the provider's inter-provider border routers.
"Internet backbone:" The Internet does not have a clearly identifiable backbone, as did its predecessors. See default-free zone (DFZ). Nevertheless, it is the major ISPs' routers that make up what many would consider the core. These ISPs operate all four types of the BGP-speaking routers described here. In ISP usage, a "core" router is internal to an ISP, and used to interconnect its edge and border routers. Core routers may also have specialized functions in virtual private networks based on a combination of BGP and Multi-Protocol Label Switching (MPLS)[4].

[edit] Small Office Home Office (SOHO) connectivity

Main article: Residential gateway

Residential gateways (often called routers) are frequently used in homes to connect to a broadband service, such as IP over cable or DSL. A home router may allow connectivity to an enterprise via a secure Virtual Private Network.

While functionally similar to routers, residential gateways use port address translation in addition to routing. Instead of connecting local computers to the remote network directly, a residential gateway makes multiple local computers appear to be a single computer.

[edit] Enterprise Routers

All sizes of routers may be found inside enterprises. The most powerful routers tend to be found in ISPs but academic and research facilities, as well as large businesses, may also need large routers.

A three-layer model is in common use, not all of which need be present in smaller networks [5].

[edit] Access

Access routers,including SOHO, are located at customer sites such as branch offices that do not need hierarchical routing of their own. Typically, they are optimized for low cost.

[edit] Distribution

Distribution routers aggregate traffic from multiple access routers, either at the same site, or to collect the data streams from multiple sites to a major enterprise location. Distribution routers often are responsible for enforcing quality of service across a WAN, so they may have considerable memory, multiple WAN interfaces, and substantial processing intelligence.

They may also provide connectivity to groups of servers or to external networks. In the latter application, the router's functionality must be carefully considered as part of the overall security architecture. Separate from the router may be a Firewall or VPN concentrator, or the router may include these and other security functions.

When an enterprise is primarily on one campus, there may not be a distinct distribution tier, other than perhaps off-campus access. In such cases, the access routers, connected to LANs, interconnect via core routers.

[edit] Core

In enterprises, core router may provide a "collapsed backbone" interconnecting the distribution tier routers from multiple buildings of a campus, or large enterprise locations. They tend to be optimized for high bandwidth.

When an enterprise is widely distributed with no central location(s), the function of core routing may be subsumed by the WAN service to which the enterprise subscribes, and the distribution routers become the highest tier.

[edit] History

A Cisco ASM/2-32EM router deployed at CERN in 1987.
A Cisco ASM/2-32EM router deployed at CERN in 1987.

The very first device that had fundamentally the same functionality as a router does today, i.e a packet switch, was the Interface Message Processor (IMP); IMPs were the devices that made up the ARPANET, the first packet switching network. The idea for a router (although they were called "gateways" at the time) initially came about through an international group of computer networking researchers called the International Network Working Group (INWG). Set up in 1972 as an informal group to consider the technical issues involved in connecting different networks, later that year it became a subcommittee of the International Federation for Information Processing. [6]

These devices were different from most previous packet switches in two ways. First, they connected dissimilar kinds of networks, such as serial lines and local area networks. Second, they were connectionless devices, which had no role in assuring that traffic was delivered reliably, leaving that entirely to the hosts (although this particular idea had been previously pioneered in the CYCLADES network).

The idea was explored in more detail, with the intention to produce real prototype system, as part of two contemporaneous programs. One was the initial DARPA-initiated program, which created the TCP/IP architecture of today. [7] The other was a program at Xerox PARC to explore new networking technologies, which produced the PARC Universal Packet system, although due to corporate intellectual property concerns it received little attention outside Xerox until years later. [8]

The earliest Xerox routers came into operation sometime after early 1974. The first true IP router was developed by Virginia Strazisar at BBN, as part of that DARPA-initiated effort, during 1975-1976. By the end of 1976, three PDP-11-based routers were in service in the experimental prototype Internet. [9]

The first multiprotocol routers were independently created by staff researchers at MIT and Stanford in 1981; the Stanford router was done by William Yeager, and the MIT one by Noel Chiappa; both were also based on PDP-11s. [10] [11] [12] [13]

As virtually all networking now uses IP at the network layer, multiprotocol routers are largely obsolete, although they were important in the early stages of the growth of computer networking, when several protocols other than TCP/IP were in widespread use. Routers that handle both IPv4 and IPv6 arguably are multiprotocol, but in a far less variable sense than a router that processed AppleTalk, DECnet, IP, and Xerox protocols.

In the original era of routing (from the mid-1970s through the 1980s), general-purpose mini-computers served as routers. Although general-purpose computers can perform routing, modern high-speed routers are highly specialized computers, generally with extra hardware added to accelerate both common routing functions such as packet forwarding and specialised functions such as IPsec encryption.

Still, there is substantial use of Linux and Unix machines, running open source routing code, for routing research and selected other applications. While Cisco's operating system was independently designed, other major router operating systems, such as those from Juniper Networks and Extreme Networks, are extensively modified but still have Unix ancestry.

[edit] See also

Look up router in Wiktionary, the free dictionary.
Wikibooks
Wikibooks has a book on the topic of

[edit] References

  1. ^ Requirements for IPv4 Routers,RFC 1812, F. Baker,June 1995
  2. ^ Requirements for Separation of IP Control and Forwarding,RFC 3654, H. Khosravi & T. Anderson,November 2003
  3. ^ Terminology for Benchmarking BGP Device Convergence in the Control Plane,RFC 4098, H. Berkowitz et al.,June 2005
  4. ^ BGP/MPLS VPNs,RFC 2547, E. Rosen and Y. Rekhter,April 2004
  5. ^ Oppenheimer, Priscilla (2004). Top-Down Network Design. Indianapolis: Cisco Press. ISBN 1587051524.
  6. ^ Davies, Shanks, Heart, Barker, Despres, Detwiler, and Riml, "Report of Subgroup 1 on Communication System", INWG Note #1.
  7. ^ Vinton Cerf, Robert Kahn, "A Protocol for Packet Network Intercommunication", IEEE Transactions on Communications, Volume 22, Issue 5, May 1974, pp. 637 - 648.
  8. ^ David Boggs, John Shoch, Edward Taft, Robert Metcalfe, "Pup: An Internetwork Architecture", IEEE Transactions on Communications, Volume 28, Issue 4, April 1980, pp. 612- 624.
  9. ^ Craig Partridge, S. Blumenthal, "Data networking at BBN"; IEEE Annals of the History of Computing, Volume 28, Issue 1; January-March 2006.
  10. ^ Valley of the Nerds: Who Really Invented the Multiprotocol Router, and Why Should We Care?, Public Broadcasting Service, Accessed August 11, 2007.
  11. ^ Router Man, NetworkWorld, Accessed June 22, 2007.
  12. ^ David D. Clark, "M.I.T. Campus Network Implementation", CCNG-2, Campus Computer Network Group, M.I.T., Cambridge, 1982; pp. 26.
  13. ^ Pete Carey, "A Start-Up's True Tale: Often-told story of Cisco's launch leaves out the drama, intrigue", San Jose Mercury News, December 1, 2001.

[edit] External links

LAN

History

As larger universities and research labs obtained more computers during the late 1960s, there was increasing pressure to provide high-speed interconnections. A report in 1970 from the Lawrence Radiation Laboratory detailing the growth of their "Octopus" network[1][2], gives a good indication of the situation.

[edit] Early systems

Cambridge University's Cambridge Ring was started in 1974[3] but was never developed into a successful commercial product.

Ethernet was developed at Xerox PARC in 1973–1975,[4] and filed as U.S. Patent 4,063,220 . In 1976, after the system was deployed at PARC, Metcalfe and Boggs published their seminal paper - "Ethernet: Distributed Packet-Switching For Local Computer Networks"[5]

ARCNET was developed by Datapoint Corporation in 1976 and announced in 1977 [6] - and had the first commercial installation in December 1977 at Chase Manhattan Bank in New York[7]

[edit] The personal computer

In reality, the concept was marred by proliferation of incompatible physical layer and network protocol implementations, and confusion over how best to share resources. Typically, each vendor would have its own type of network card, cabling, protocol, and network operating system. A solution appeared with the advent of Novell NetWare which provided even-handed support for the 40 or so competing card/cable types, and a much more sophisticated operating system than most of its competitors. Netware dominated[8] the personal computer LAN business from early after its introduction in 1983 until the mid 1990s when Microsoft introduced Windows NT Advanced Server and Windows for Workgroups.

The development and proliferation of CP/M-based personal computers from the late 1970s and then DOS-based personal computers a from 1981 meant that a single site began to have dozens or even hundreds of computers. The initial attraction of networking these was generally to share disk space and laser printers, which were both very expensive at the time. There was much enthusiasm for the concept and for several years, from about 1983 onward, computer industry pundits would regularly declare the coming year to be “the year of the LAN”.

Of the competitors to NetWare, only Banyan Vines had comparable technical strengths, but Banyan never gained a secure base. Microsoft and 3Com worked together to create a simple network operating system which formed the base of 3Com's 3+Share, Microsoft's LAN Manager and IBM's LAN Server. None of these were particularly successful.

In this same timeframe, Unix computer workstations from vendors such as Sun Microsystems, Hewlett-Packard, Silicon Graphics, Intergraph, NeXT and Apollo were using TCP/IP based networking. Although this market segment is now much reduced, the technologies developed in this area continue to be influential on the Internet and in both Linux and Apple Mac OS X networking—and the TCP/IP protocol has now almost completely replaced IPX, AppleTalk, NBF and other protocols used by the early PC LANs. A TCP/IP based LAN is also known as an Intranet.

[edit] Cabling

Early LAN cabling had always been based on various grades of co-axial cable, but IBM's Token Ring used shielded twisted pair cabling of their own design, and in 1984 StarLAN showed the potential of simple Cat3 unshielded twisted pair—the same simple cable used for telephone systems. This led to the development of 10Base-T (and its successors) and structured cabling which is still the basis of most LANs today.

[edit] Technical aspects

Although switched Ethernet is now the most common data link layer protocol and IP as a network layer protocol, many different options have been used, and some continue to be popular in niche areas. Smaller LANs generally consist of one or more switches linked to each other—often with one connected to a router, cable modem, or DSL modem for Internet access.

Larger LANs are characterized by their use of redundant links with switches using the spanning tree protocol to prevent loops, their ability to manage differing traffic types via quality of service (QoS), and to segregate traffic via VLANs. Larger LANS also contain a wide variety of network devices such as switches, firewalls, routers, load balancers, sensors and so on.[9]

LANs may have connections with other LANs via leased lines, leased services, or by 'tunneling' across the Internet using VPN technologies. Depending on how the connections are made and secured, and the distance involved, they become a Metropolitan Area Network (MAN), a Wide Area Network (WAN), or a part of the internet.

[edit] See also