Jumat, 16 Januari 2009

Ketika Seluruh Dunia Mengutuk Zionis Israel


Serangan Zionis Israel ke Palestina sejak 28 Desember lalu telah menewaskan sedikitnya 300 orang termasuk di dalamnya warga sipil dan anak-anak. Hal ini menuai kecaman dari seluruh dunia, mereka mengutuk Israel yang melakukan pembunuhan atas rakyat Palestina yang lemah.

Indonesia

Di Indonesia, aksi menentang Israel dilakukan di berbagai daerah. Diantaranya adalah aksi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, yang dilakukan oleh Mahasiswa dan Pelajar, Senin (29/12). Di Semarang, Jawa Tengah, ratusan mahasiswa melakukan long march menuju kantor RRI Semarang. Aksi serupa juga digelar mahasiswa di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Dalam aksinya pengunjuk rasa membawa sejumlah atribut serta membakar simbol-simbol negara zionis. Jelang satu hari, aksi serupa juga terjadi di Medan. Sekitar 100 mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim berunjuk rasa di Bundaran SIB Jalan Gatot Subroto, Medan. Sedangkan di Makassar, massa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Makassar melakukan penggalangan dana untuk Palestina yang digelar di perbatasan Makassar dan Gowa.

Malaysia
Sementara di Malaysia, Ratusan umat Islam melakukan demonstrasi di depan Kedubes AS di Jl Tun Razak, Kuala Lumpur, Selasa (30/12). Mereka mendesak AS dan PBB untuk bersikap tegas dan cepat menghentikan serangan kekejaman Israel terhadap Palestina. Dalam aksinya mereka membawa bendera Hamas dan spanduk yang mengecam Israel. Mahasiswa dan aktivis asal Palestina yang tinggal di Malaysia juga ikut dalam aksi ini. Aksi ini mendapat penjagaan ketat ratusan polisi.

Lebanon
Di Lebanon, ratusan ribu rakyat pendukung Hezbollah di Lebanon juga tak ketinggalan melakukan aksi solidaritas atas rakyat Palestina. Hezbollah dikabarkan menyiapkan 20.000 pasukan untuk membela Palestina.

Mesir
Aksi juga terjadi di Mesir. Ratusan anggota persatuan organisasi profesi, sejumlah elemen politik Mesir, anggota parlemen dari oposisi dan Ikhwanul Muslimin (IM) berkumpul memadati depan halaman Darul Hikmah di pusat kota Kairo, Ahad (28/12). Dalam tuntutannya para peserta unjuk rasa menegaskan pembukaan perlintasan Rafah sangat darurat dilakukan.

Turki
Ribuan warga Turki turun ke jalan mengecam serangan Israel ke Palestina. Mereka berunjuk rasa di Istanbul. Dalam aksinya para muslim dan muslimah Turki ini membawa poster para pemimpin Hamas yaitu Khaled Meshaal dan Abdelaziz Rantissi.

Pakistan
Di Pakistan bendera Israel dibakar oleh massa dari Islami Jamiat-e-Tulaba (IJT).

Korea Selatan
Aksi mengecam Israel tak hanya terjadi di negara mayoritas Islam. Di Korea Selatan, warga Korea melakukan demonstrasi di depan Kantor Kedubes Israel di Seoul. Dalam aksinya mereka bahkan menginjak-injak bendera Israel.

Jepang
Di negara asia timur lainnya, ratusan masyarakat Jepang juga tidak ketinggalan mengecam serang Israel ke Gaza. Mereka melakukan aksi di depan Kantor Kedubes Israel di Tokyo.

Inggris
Masyarakat Eropa juga turut mengecam Israel. Di London, Inggris ratusan warga berdemo di depan Kantor Kedubes Israel. Massa terus meneriakkan yel-yel anti-Israel.

Jerman
Di Berlin, Jerman, ribuan warga bergabung dengan pendatang dari Palestina menggelar aksi memprotes serangan negara Zionis tersebut. Mereka mendesak agar serangan segera dihentikan.

Yunani
Di Athena, Yunani, sekitar 3.000 orang berunjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Israel, Senin (29/12). Sambil mengibarkan bendera Palestina, demonstran meneriakkan yel-yel anti-Israel. Sempat terjadi aksi saling dorong dengan polisi. Hingga akhirnya polisi membubarkan unjuk rasa menggunakan gas air mata.

Argentina
Aksi juga terjadi di Amerika Latin. Dua muslimah di Argentina, menggelar aksi dengan memakai topeng di depan Kedubes Israel di Buenos Aires, Argentina.

Venezuela
Di Caracas, Venezuela, Kantor Kedutaan Besar Israel didemonstrasi. Pengunjuk rasa mendukung warga Palestina dan menuding Israel sebagai kekuatan negatif di Timur Tengah. Aksi Israel juga dikecam Presiden Hugo Chavez. Ia menyebut serangan Israel ke palestina sebagai tindak kriminal. Ia juga menyebut Amerika Serikat sebagai satu-satunya pemerintahan yang mendukung aksi tersebut.

Amerika Serikat
Sedangkan di Amerika Serikat. Sekitar 3.000 pengunjuk rasa, memadati jalan-jalan di Washington DC, sebagai protes atas serangan Israel ke jalur Gaza, Palestina. Demontrasi serupa juga digelar di 28 negara bagian Amerika Serikat.Massa berkumpul dengan meneriakkan yel-yel “Bebaskan Palestina”. Mereka menuding Amerika dan Israel sebagai pelaku kejahatan perang dan genosida. Sebagai bentuk protes, massa juga mendesak duta besar Israel di Amerika, segera meminta negaranya menghentikan serangan di Gaza. Di New York, unjuk rasa dilakukan dua kelompok massa. Yaitu masing-masing pro Israel dan pro Palestina. Kedua kelompok dipisahkan barikade polisi di depan konsulat Israel.

Seluruh aksi ini menunjukkan bahwa konflik di Palestina bukan hanya sekedar konflik agama, melainkan sudah merupakan konflik kemanusiaan. Perbuatan keji Israel telah menunjukkan pelanggaran hak asasi manusia secara jelas. Maka, ketika seluruh dunia mengutuk Israel, masih adakah keraguan siapa teroris sebenarnya? [iqra]

dari berbagai sumber

http://alkhawarizmi.or.id

Tidak ada komentar: